March 04, 2009

ANALISIS FINANSIAL TEKNOLOGI PEMUPUKAN ABU JANJANG SAWIT


ABSTRACT

One of the effort to increase rice production and the farmer income is the usage of K source that available in field. The assesment of palm oil ash fertilizer as K resource on lowland rice financial analysis was done at Pulau Jambu Village, West Bangkinang sub district, Kampar regency on dry season 2003 used the farmer land and follows the farmers as cooperator due to know the financial eligibility of the palm oil ash fertilizer technology on rice farm.
This research used Randomized Block Design devided into three treatment and five replications. The agronomic performance analized by statistical with Irristat version 3.1; the social performance data analyzed by descriptive analysis and the economic data analized by the Balanced Revenue (BC ratio), critical Break Event Point and the
sensitivity analysis. The result showed that palm oil ash fertilizer give the increasing rice production about 36 percent and 42 percent and the farmer income about 47 percent and 52,29 percent. Base on economic performance the palm oil ash fertilizer performance be able to used with BC ratio more than one and base on sensitivity analyzing the introduction technology applicable although the input increasing about 50 percent.
ABSTRAK
Salah satu upaya untuk peningkatan produksi dan pendapatan petani padi di lahan marginal adalah dengan pemanfaatan sumber pupuk K yang tersedia di lapangan. Kajian analisis finansial teknologi pemupukan abu janjang sawit sebagai sumber K pada padi sawah yang bertujuan untuk mengetahui kelayakan finansial pemupukan abu janjang sawit sebagai sumber K pada usahatani padi sawah telah dilaksanakan di Desa Pulau Jambu, Kecamatan Bangkinang Barat, Kabupaten Kampar pada MK 2003 dengan menggunakan lahan petani dan mengikutsertakan
petani sebagai koperator, disebabkan untuk mengetahui yang memenuhi syarat finansial dari teknologi pupuk abu janjang sawit pada tanaman padi. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan tiga perlakuan dan lima kali ulangan. Keragaan agronomi dianalisis secara statistika dengan menggunakan perangkat Irristat, versi 3.1, data sosial dianalisis secara deskriptif, sedangkan data ekonomi dianalisis dengan analisis Imbangan penerimaan (BC
ratio), titik impas dan analisis sensitivitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknologi pemupukan dengan abu janjang sawit memberikan peningkatan produksi sebesar 36 persen dan 42 persen serta peningkatan pendapatan sebesar 47 persen dan 52,29 persen. Berdasarkan keragaan ekonomi teknologi pemupukan abu janjang sawit layak dengan nilai BC ratio lebih besar dari satu dan berdasarkan hasil analisis sensitifitas teknologi introduksi tetap layak
diterapkan meskipun terjadi kenaikan harga sarana produksi sampai 50 persen.
sumber :